 |
| Samsung Galaxy Z Fold 3 |
President and Head of Mobile eXperience Business Samsung Electronic, TM Roh, mengungkapkan harapannya pada smartphone layar lipat Galaxy Z bisa menyamai seri Galaxy S dalam tiga tahun ke depan, yakni 2025.
Saat ini, kondisi pasar smartphone premium sedang mengalami penurunan. Tetapi, kehadiran desain baru seperti smartphone layar lipat disebut bisa kembali mendongkrak penjualan.
"Pada 2025, perangkat foldable akan mengambil lebih dari 50 persen dari total pengiriman smartphone premium Samsung. Perangkat foldable akan menjadi standar baru smartphone," ucap TM Roh.
Melansir dari data Omdia, segmen perangkat foldable memang tumbuh signifikan. Firma riset itu mengatakan pasar foldable tumbuh hingga 309 persen mulai dari 2020 sampai 2021.
Pada jangka waktu tersebut, jumlah pengiriman perangkat foldable mencapai 9 juta unit. Seri Galaxy Z Flip 3 dan Galazy Z Fold 3 menjadi penyumbang terbanyak dalam pengiriman tersebut, dengan jumlah sekitar 7,1 juta unit.
Samsung sendiri baru saja memamerkan dua smartphone layar lipat terbarunya, yaitui Galaxy Z Flip 4 dan Galaxy Z Fold 4. Yang menarik, harga kedua perangkat tersebut juga tidak lebih tinggi dari pendahulunya.
Meskipun saat ini sejumlah perusahaan teknologi sedang menghadapi kelangkaan chip global.
Terkait hal itu Product Marketing Manager Samsung Mobile Experience, Samsung Electronics Indonesia, Verry Octavianus Wijaya, mengatakan perusahaan ingin membuat smartphone layar lipat (foldable) semakin mainstream.
"Kami ingin foldable semakin mainstream, maka dari itu kami fight untuk harga agar bisa diterima konsumen di Indonesia,"ujar Verry saat berbincang santai di Marriot Marquis, New York, Amerika Serikat.
