 |
Pendiri Google: Sergey Brin |
Setelah berhasil mendirikan sebuah perusahaan teknologi raksasa seperti Google, kalian kemungkinan besar memiliki ambisi lain yang tidak kalah besar. Seperti menghentikan proses penuaan dan ingin hidup selamanya.
Sperti itulah yang rasakan oleh pendiri Google, Sergey Brin. Sergey merupakan salah satu bos teknologi di Silicon Valley yang terobsesi ingin menaklukan penuaan pada tubuh dan disebut-sebut punya impian untuk hidup selamanya. Atau setidaknya, bisa hidup jauh lebih lama dari umumnya manusia.
Pria yang kini telah berusia 48 tahun itu mendukung gerakan National Academy of Medicine yang fokus untuk melakukan riset dalam menghambat penuaan selamanya.
Seperti yang dikutip detikINET dari Daily Mail, akademi ini mendapat dukungan oleh berbagai tokoh papan atas seperti aktris Goldie Hawn dan musisi Moby. Untuk merealisasikan riset terhadap penuaan tersebut, akademi ini menganggarkan USD 25 juta (Rp 360 miliar).
Meluncurkan Calico
Calico (California Life Company), perusahaan baru anak Google yang didirikan pada tahun 2013 silam. Calico merupakan perusahaan kesehatan yang fokus kepada penuaan, penyakit yang terkait dengan lanjut usia, dan umur panjang.
Diumumkannya, Calico bahkan diikuti dengan laporan dari majalah Time dan sampul majalah yang berisi pertanyaan provokatif: 'Can Google Solve Death?'. Google sendiri telah menanam investasi sebesar USD 1 miliar (Rp 14 triliun) untuk membiayai dana riset Calico.
Calico sendiri belum mengembangkan produk kesehatan atau pun bioteknologi. Riset yang telah dilakukan Calico baru terbatas pada bagaimana asupan kalori mempengaruhi kesehatan keseluruhan seekor tikus.
Percobaan tersebut dilakukan pada 750 tikus yang dibagi dalam lima kelompok dengan asupan diet yang berbeda.
Tetapi, didirikannya Calico malah membuat Brin disindir oleh penulis tenar Yuval Noah Hararai. Dalam bukunya yang berjudul 'Homo Deus', Hararai menulis bahwa Google tidak akan bisa menyelesaikan masalah kematian pada waktunya untuk membuat Brin dan pendiri Google, Larry Page dapat hidup selamanya.
Akan tetapi Brin merespons sindiran ini dengan berkata,"Saya tidak berencana untuk mati".